Jumat, 28 Oktober 2016

Manajemen Resiko Dalam Bisnis

Nama     :   KHAIRUM MUSTOFA
Nim        :   15060052
Prodi      :   Ekonomi Pembangunan
Tugas     :   Pengantar Bisnis



MANAJEMEN RESIKO DALAM BISNIS

PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO
a.       Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
b.      Menurut Clough and Sears, 1994, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
c.       Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.
d.      Dorfman, 1998, p. 9 Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian.
    Tindakan manajemen resiko diambil oleh para praktisi untuk merespon bermacam-macam resiko. Responden melakukan dua macam tindakan manajemen resiko yaitu mencegah dan memperbaiki. Tindakan mencegah digunakan untuk mengurangi, menghindari, atau mentransfer resiko pada tahap awal proyek konstruksi. Sedangkan tindakan memperbaiki adalah untuk mengurangi efek-efek ketika resiko terjadi atau ketika resiko harus diambil (Shen, 1997).
    Manajemen resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko (Uher,1996).
    Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 stage utama, yaitu (Soeharto, 1999):
·         Identifikasi resiko
·         Analisa dan evaluasi resiko
·         Respon atau reaksi untuk menanggulangi resiko tersebut
    Jadi, manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
    Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
    Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi
·         Resiko sosial
·         Resiko Fisik.
·         Resiko ekoom

·         a) Resiko Sosial
     Sumber utama sosial adalah masyarakat , artinya tindakan orang orang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang merugikan kita. Sulit jika tidak mungkin untuk mendata segala penyebab kerugian yang bersifat sosial ini , tetapi beberapa contoh dapat menggambarkan sifat dan peranan sumber resiko ini . dengan berkembangnya toko-toko swalayan , maka pengusaha pertokoan menghadapi resiko besarnya pencurian ( shoplifftin).Akan tetapi, tidak semua pencuri itu adalah orang luar melainkan kemungkinan penggelapan dan penyelahgunaan dilakukan oleh pegawai nya sendiri.
    Vandalisme ( perusakan) merupakan sumber resiko bagi    pemilik gedung. Rumah-rumah pemiliknya pergi berlibyr dan mobil-mobil yang di parkir merupakan jalan sasaran empuk para perusak ini. Ribuan rumah terbakar karena arson ( membakar ruamh sendiri untuk menagih asauransi ) setiap tahun .
b) Resiko fisik
    ada banyak sumber resiko fisik sebagian adalah bencana alam , sedangkan lainnya adlaah mereka sendiri/orang lain sehingga menyebabkan kerusakan harta yang besar .
a.       Kebakaran , kebakaran adalah penyebab utama cidera , kematian dan kerusakan harta.kebakaran terbesar dapat di sebabkan fisik seperti kabel yang cacat , atau keteledoran manusia.
b.      Cuaca , iklaim adalah resiko serius kadang kadang hujan terlalu begitu banyak sehingga panen terjadi banjir dan sungai meluap . banjir terjadi pada setiap tahun . yang beruba hanyalah lokasinya , malahan kadang kadang berulang pada lokasi yang sama . baniir menimbulkan kerugian jiwa dan jutaan rupiah kerusakan harta. Sebaliknya kekeringan juga menyebabkan kerugian besar karena kerusakan panen dan juga rusaknya tanah apabila di sertai oleh angin.
c.       Petir , yang menyebabkan kebakaran dan menyebakan kerusakan harta
d.      Tanah longsor , menyebabkan kerusakan harta , semakin padat daerah kota , semakin banyak pula rumah di bangun di atas tanah-tanah yang labil.
c) Resiko Ekonomi
     Banyak resiko perusahaan berfifat ekonomi , contoh resiko ekonomi adalah Inflasi,Fluktuasi Lokal , dan ketidakstabilan perusahaan individu , dan sebagainya.
    Selama periode Inflasi , daya beli uang merosot dan para pensiunan serta mereka yang berpenghasilan tetap tidak mungkin lagi memertaruhkan tigkat hidup yang biasa.
    Bahkan dalam periode ekonomi yang relatif stabil , daerah-daerah tertentu mungkin mengalami bom atau resesi. Keadaan ini menempatkan orang-orang dan pengusaha pada resiko yang sama dengan resiko pada fluktuasi umum kegiatan ekonomi.
    Keadaan masing-masing perusahaan itu tidak stabil. Ada yang sukses dan ada yang gagal,Para pemilik perusahaan kehilangan sebagian dan seluruh investasi dana, dan para pekerja terancam pengangguran bila perusahaan palit.
Jenis-jenis Risiko yang Ditangani Manajer Risiko
Manajer risiko menangani terutama risiko murni. Ia tidak menangani risiko spekulatif kecuali jika adanya risiko spekulatif memaksa manajer risiko untuk menghadapi risiko murni tertentu, misalnya perusahaan ini baru saja mengambil alih pabrik baru, karena itulah tercipta kerugian potensial untuk kebakaran.
Kerugian potensial yang bersifat ekonomi yang harus ditangani menajer risiko dapat dikategorikan atas:
·         kerugian terhadap harta.
·         tanggung jawab terhadap pihak lain.
·         kerugian personil.
Mengidentifikasikan Risiko
Sebelum memanajemeni risiko, maka harus dapat diketahui adanya risiko itu, berarti membangun pengertian tentang sifat risiko yang dihadapi dan dampaknya terhadap aktivitas perusahaan. Dalam keadaan tidak diidentifikasikan semua risiko, berarti perusahaan yang bersangkutan menanggung risiko tersebut secara tidak sadar.
Pengidentifikasian risiko merupakan proses penganalisisan untuk menemukan secara sistematis dan secara berkesinambungan risiko (kerugian yang potensial) Yang menentang perusahaan. Untuk itu diperlukan:
          Suatu checklist dari pada semua kerugian potensial yang mungkin bisa terjadi pada umumnya pada setiap perusahaan
          untuk menggunakan checklist itu diperlukan suatu pendekatan yang sistematik untuk menetukan mana dari kerugian potensial yang tercantum dalam checklist itu yang dihadapi oleh perusahaan yang sedang dianalisis.

    Manajer risiko seharusnya menjalankan sendirikedua langkah itu, kalau tidak, ia harus percaya saja pada jasa agen asuransi, broker, atau konsultan.
Klasifikasi Kerugian
   Salah satu alternatif system pengklasifikasian kerugia dalam suatu checklist adalah sebagai berikut:
A.    Kerugian Hak Milik (Property losses)
          Kerugian langssung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau reparasi atau kehilangan harta.
          Kerugian tidak langsung, seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang rusak akibat kerugian langsung
          Kerugian pendapatan (net income), seperti penghentian kegiatan sementara yang disebabkan oleh suatu kerugian dimana tidak boleh ditempatinya ruangan kerja.
B.    Kewajiban Mengganti Kerugian Orang Lain (Liability Losses)
          Karena rusaknya hak milik orang lain atau terlukanya orang lain.
C.    Kerugian Personaia (Personnel Losses)
          Kerugian bagi perusahaan, karena kematian, cacat, atau mengundurkan dirinya pegawai, langganan atau pemilik.
          Kerugian bagi keluarga pegawai, yang disebabkan oleh kematian, cacat, atau pemberhentian.
Manfaat Manajemen Risiko
   Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen resiko antara lain (Mok et al., 1996)
Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.
          Memudahkan estimasi biaya.
          Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara yang benar.
          Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
          Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
          Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
          Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
          Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.

   Menurut Darmawi, (2005, p. 11) Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :
a.         Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
b.        Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
c.         Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
d.        Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
e.         Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.

    Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang akan dicapai manajemen risiko antara lain sebagai berikut ini (Darmawi, 2005, p. 13).
a.         Survival
b.        Kedamaian pikiran
c.         Memperkecil biaya
d.        Menstabilkan pendapatan perusahaan
e.         Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaan
f.         Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
g.        Merumuskan tanggung jawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat.



1 komentar:

  1. Assalamualaikum, Nama saya Siska wibobo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di internet , Sampai saya juga sudah di tipu di salah satu KSP on'line, tapi saya tidak pernah putus asa saya terus buka info di gogle dan saya melihat posting Bapak Suryanto tentang kisah cerita beliau dapat pinjaman di bank BI pusat jakarta tanpa di persulit beliau hanya melampirkan KK,KTP,AKTE lahir dan Jaminan Sertifikat RUMAH,dan saya
    Juga pun memberanikan diri menghubungi nomor WA yang diterapkan dalam postingan bapak suryanto yaitu nomor WA bpk arif kepala bagian transfer Bank Indonesia pusat WA beliau di 085321740123

    Dan beliau menjelaskan tabel pinjaman 25 juta sampai 500 juta dan waktu pinjaman hanya sampai 2 tahun itupun tidak di bayar perbulan penyampainan beliau , dana itu harus langsung di kembalikan pokok dan bunga uang'nya selama 2 tahun jadi kalau 200 juta nanti 2 tahun kemudian baru di kembalikan pokok dan bunga total 204.000.0000

    Penyampaian beliau ini program dana pinjaman covid 19 dari seluruh dunia

    Alhamdulillah setelah saya laporan semua berkas yang di butuhkan oleh bapak hj arif kurniawan, 5 jam kemudian saya dapat pesang singkat/sms bengking saldo saya bertambah 200 juta dari Bank indonesia alhamdulillah saya sangat bersyukur telah mendapat'kan bantuan pinjaman dana dari Bank Indonesia pusat sekali lagi terima kasih kepada bapak hj arif kurniawan yang telah membantu saya semoga bapak arif di beri umur panjang dan sukses selalu.amin


    > pinjaman 25 juta sampai 100 juta
    Bunga 1 juta pertahun

    Pinjaman 100 sampai 200 juta
    Bunga 2 juta pertahun

    Pinjaman 200 sampai 300 juta
    Bunga 3 juta pertahun

    Pinjaman 300 sampai 400 juta
    Bunga 4 juta pertahun

    Pinjaman 400 juta sampai 500 juta
    Bunga 5 juta pertahun

    BalasHapus

Postingan Populer